Rabu, 28 September 2011

Perjalananku Menuju Sekolah

Go To Home, Go To My Grandpa House

Ziarah Ke Makam Buyut

Go To Sukabumi, My Uncle Home

Bersilahturahmi Kerumah Saudara Disekitar Bogor

Suasana Macet Di Bogor
Setelah keluargaku bermaaf-maafan, keluargku berencana untuk bersilahturahmi kepada saudara-saudara ku yang berada disekitar Bogor. Pertama, kami sekeluarga bersilahturahmi kepada saudara dekat kakek nenekku, atau bisa dibilang juga saudara dekat dari dari ibuku. Letaknya rumahnya tidak jauh, iya kira 300meteran dari rumah, dan masih sekampung dengan rumah kakek neneku kami sekeluarga menggunakan 2 mobil untuk kesananya.

Sesudahnya kami bersilahturahmi dari saudara dekat ibuku, kami sekeluarga memutuskan mengunjungi rumah saudara dari ayahku, bukan rumah ayah dari ayahku, karena rumah kakek ku (ayah dari ayahku) berada di Padang. Letak rumah saudara ayahku berada di Tanah Sereal, Bogor Utara. Aku sekeluarga menuju kesana melewati jalan pintas untuk menghindari kemacetan. Tetapi kami salah, teryata jalan yang kami lewati macet parah ! kami terjebak macet, kami memutuskan untuk lewat jalan biasa saja atau jalan utama, setelah akhirnya terjebak macet selama 1 jam. Akhirnya kami terbebas dari jalan pintas itu. Sesampainnya kami di jalan utama, teryata keadaan masih sama seperti yang terjadi di jalan pintas tadi yang kami lewati. Tetapi macetnya tidak terlalu parah, tidak seperti jalan pintas tadi.
Akhirnya kami sampai dirumah saudara dari ayahku, sesampainnya disana, kami bersilahturahmi, dan beristirahat sejenak. Lalu kami makan bersama disana seperti tradisi orang padang dimana setiap berkunjung itu harus makan jika bertamu. Setelahnya kami pulang, nampak ada yang beda dari jalanan, tampak lengah tidak seperti berangkat tadi.  Kami pun pulang dengan cepat karena jalanan yang lengah.

Bermaafan Dengan Keluarga Besar Di Hari Yang Suci Ini

Setelah selesai melaksanakan sholat idul fitri, aku kembali kerumah. Sesampainya dirumah, teryata semua keluarga besarku sudah berkumpul diruang tengah seperti lebaran-lebaran sebelumnya. Aku memulai meminta maaf kepada kedua orang tuaku, karena aku rasa, aku banyak salah kepada kedua orang tuaku, aku masih belum bisa menjadi yang terbaik untuk kedua orang tuaku. Kemudian dengan adikku, karena aku sering berantem dengannya, walaupun umurku dengan adikku terpaut jauh, ya namanya adik kakak pasti ada aja berantemnya. Kemudian dengan kakek nenekku, tanteku, omku dan sepupu-sepupuku.

Aku sangat senang, karena tahun ini masih bisa dikasih kesempatan untuk melakukan hal ini dibulan yang suci ini,  terimakasih ya Allah ... Semoga saja ditahun depan aku masih dikasih kesempatan untuk melakukan hal serupa ini lagi . Amin ya rabbal alamin  ....

Sholat Idul Fitri Tahun Ini

Suasana Khutbah
Alarm ku berbunyi, menunjukan pukul 5 pagi. Kucoba paksakan diriku yang masih mengantuk karena bermain petasan semalam, untuk sholat subuh terlebih dahulu. Lalu setelahnya, ku ambil handuk, untuk mandi, karena aku ingin mengikuti sholat idul fitri tahun ini. Setelah mandi, kupakai baju pakaian untuk sholat idul fitri, baju abu-abu, dengan sarung hitam bercorakan garis-garis putih, berserta peci hitam. Setelah rapih, berangkatlah aku kemesjid didekat rumah kakekku yang kira2 berjarak kurang lebih 100meter. Mesjid itu bernama Mesjid Al-Muhadjirin Waktu itu pukul setengah 7 pagi, dan sholat dimulai pukul 7 pagi, sesampainya dimesjid, aku berdzikir walaupun dengan mata yang masih mengantuk tetapi tetap kupaksakan. Sholat idul fitri dimulai dengan Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua. Setelah sholat selesai, imam pun memberika khutbah kepada jamaah termasuk aku. Khutbah itu 2 kali sebagaimana sholat jum'at. Selesai sudah sholat Idul Fitri Tahun ini.

Selasa, 27 September 2011

Takbiran Ditemani Kembang Api Sepeninggalnya Hujan

Tak terasa puasa telah usai, dan malam ini adalah malam takbiran. Seperti malam takbiran sebelumnya, malam takbiran selalu di isi dengan kegiatan-kegiatan yang kalo bahasa inggrisnya "can make me feel happy". Malam takbiran sekarang dirayakan dengan memainkan kembang api.dan aku akan mebagikan ceritanya ...


Sehabisnya aku berbuka puasa diterakhir hari puasa ini, aku telah menyiapkan beberapa kembang api yang sebelumnya sudah dibelikan oleh papa saya. Pada saat hendak keluar rumah, tiba2 hujan turun dengan derasnya, jadilah aku beserta saudara-saudaraku mengurungkan niat untuk mamainkan kembang api sementara waktu, kami menunggu kira-kira satu jam lebih teryata hujan sudah berhenti.
Aku dan saudara-saudaraku mulai memainkan kembang api yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, kembang api tersebut banyak macamnya dari yang kecil yang kembang api batangan, hingga kembang api besar yang batangan yang berisikan 5. Adik sepupuku yang paling kecil memainkan kembang api dengan adikku. Sedangkan aku dan kakaknya adik sepupuku yang paling kecil itu memainkan petasan yang lebih besar. Tak terasa waktu telah berlalu cukup lama dan kembang api kami hanya bersisakan satu, begitu pun yang dimainkan adikku dan adik sepupuku yang terkecil. karena hanya tersisakan satu kembang api, aku beserta sepupu-sepupuku memainkan kembang api itu bersama-sama. Kembang api itu adalah air mancur.
Malam ini aku dan saudara-saudaraku sangat senang, walaupun udara dingin, tetapi semua itu seakan hilang sesaat dengan bermain kembang api tersebut.

Begitulah ceritaku dimalam takbiran kemarin, aku sangat berharap di malam takbiran tahun depan akan berbeda dari tahun yang sekarang, semoga sajaa...

Efek Dari Penetapan Lebaran Yang Lamban

Menurut saya, ini adalah beberapa efek yang timbul dari masalah penetapan lebaran yang lamban :
1) Membingungkan masyarakat. Di kalender tahun 2011 ini, lebaran tercantum pada tanggal 30 Agustus 2011, tetapi setelah sidang penentuan lebaran yang berjalan lamban, disebutkan bahwa lebaran jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Dari beberapa teman yang saya dapat, banyak diantaranya pada tanggal 30 itu tidak berpuasa, dan juga tidak lebaran. Saya heran, nantinya itu, kebingungan ini harus diasalahkan pada rakyat ataukah pemerintah. Tetapi biarlah, itu semua Allah yang mengadilinhya.

2) Biaya tambahan rumah tangga. Keluarga yang sudah mempersiapkan makanan, dari tanggal 29 Agustus 2011, yang mengira tanggal 30 Agustus 2011 nya lebaran, itu harus memasak ulang karena penentuan tanggal lebaran yang lamban, kan kasihan, karena harus memasak 2 kali dan hanya menambah biaya rumah tangga.

3) Tidak adanya persatuan. Seharusnya, kita yang beragama islam ini malu tehadap agama2 lain di Indonesia ini. Dengan mayoritas di Indonesia ini yang semuanya beragama islam. Harsunya kita bisa lebih bersatu dalam segala hal dalam islam. Tapi nyatanya, menjalankan lebaran aja kita tidak serempak, ada yang tanggal 30 Agustus 2011, ada pula tanggal 31 Agustus 2011.

Kesimpulannya :
Iya seharusnya di dalam Islam ini hendaknya kita bersatu dalam segala sesuatu, misalnya lebaran ini, masa sama-sama beragama islam, tapi menjalankan lebaran atau ajaranyanya berbeda.
Untuk pemerintah juga seharusnya lebih tanggap, penentuan lebaran itu tidak hanya berdasarkan hilal, tetapi ada juga metode hisab, yang menurut saya itu lebih akurat (menurut saya ya ini).
Untuk masyarakat juga ada baiknya kalau terjadi kebingungan ini, misalkan tanggal 30 Agustus 2011 sudah lebaran atau tidakm itu menurut saya diteruskan saja puasanya.

Penentuan Hilal Bulan Syawal

Penentuan hilal bulan syawal adalah salah satu aktivitas penting yang dilakukan lembaga hisab untuk menentukan hari terakhir pada bulan Ramadan. Hal ini akan menentukan kapan ummat muslim terakhir melakukan puasa dan merayakan Idul Fitri. Metode penentuan hilal yang biasa dilakukan ada dua macam yakni metode Rukyat dan Hisab.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1.



Sedangkan untukHisab secara harfiah 'perhitungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat muslim mulai berpuasa, awal Syawal (Idul Fithri), serta awal Dzulhijjah saat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah)
 Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.

Pada tahun 2011 ini, terjadi perbedaan yang menarik. Dalam kalender resmi Indonesia sudah tercetak bahwa awal Syawal adalah 30 Agustus 2011. Tetapi sidang isbat memutuskan awal Syawal berubah menjadi 31 Agustus 2011. Sementara itu, Muhammadiyah tetap pada pendirian semula awal Syawal jatuh pada 30 Agustus 2011 atau berdasarkan hisab. Namun demikian, Pemerintah Indonesia mengkampanyekan bahwa perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan persoalan, tergantung pada keyakinan dan kemantapan masing-masing, serta mengedepankan toleransi terhadap suatu perbedaan.


Penetapan Lebaran Yang Membingungkan

Penetapan tanggal lebaran tahun ini menurut saya sangat membingungkan. Sesuai kalender yang ada, lebaran tahun ini jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Tetapi apa yang terjadi ? sampaiwaktu berbuka tanggal 29 Agustus 2011, belum ada pengumuman resmi dari pemintah, sehingga sehabis berbuka masyarakat kebingungan, mau tarawih atau tidak, sampai akhirnya ada pengumuman kira-kira pukul 20.45 dari pemerintah,  bahwa lebaran jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011.

Sangat disayangkan pengumuman terlambat, karena membuat masyarakat kebingung, juga membuat biaya masak lebaran semakin bertambah, karena harus memasak kembali keesokan harinya.

Rabu, 07 September 2011

Hentikan Serangan Islamophobik Atas Penutup Muka



Menutupi muka anda sendiri di Prancis mulai saat ini merupakan pelanggaran hukum. Perempuan-perempuan Muslim Prancis yang memilih untuk memakai niqab, atau penutup muka, di depan umum terancam ditangkap dan didenda sebesar 150 Euro.


Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menyatakan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk memerdekakan kaum perempuan dan mengintegrasikan kaum Muslim ke dalam masyarakat Prancis.


Tapi sesungguhnya Sarkozy tidak pernah benar-benar peduli dengan isu penindasan terhadap perempuan. Dia justru sedang memikirkan ancaman electoral terhadap dia dari kubu radikal kanan.

Survey terbaru menunjukkan bahwa Marine Le Pen dari Partai Front Nasional yang fasis memimpin elektabilitas sebanyak dua poin di atas Sarkozy.


Alih-alih memilih menghadapi Le Pen secara langsung, Sarkozy malahan berusaha menarik simpati kaum kanan. Dia melihat peluang di dalam kebijakan yang menyerang kaum Muslim.


Meningkatkan “integrasi sosial” juga merupakan sebuah kebohongan. Jika ada perempuan Muslim yang memilih untuk tetap memakai penutup muka, maka pelarangan justru akan memaksa mereka untuk tinggal di dalam rumah masing-masing.


Pelarangan di Prancis adalah contoh terakhir tentang makin mengkhawatirkannya Islamophobia di Eropa. Kaum Muslim dilihat sebagai musuh.


Banyak kaum Muslim perempuan memandang penutup muka sebagai ekspresi perlawanan terhadap rasisme dan harga diri identitas religi mereka.


Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bukan kerbau yang dicucuk hidungnya.


Kaum sosialis seharusnya menolak orang-orang kiri yang mendukung pelarangan penutup muka karena mereka seharusnya mendukung klaim Prancis sebagai masyarakat yang non-religius dan sekuler.


Prancis pada kenyataannya bukanlah negara sekuler. Kristen adalah agama yang dominan. Dan negara Prancis bukan membidik agama secara umum tapi hanya Islam.


Kaum feminis berargumen bahwa pelarangan diperlukan karena penutup muka adalah simbol penindasan kaum perempuan.


Tapi, agar pembebasan kaum perempuan bias benar-benar bermakna, perempuan harus memiliki hak kebebasan mutlak untuk memutuskan apa yang ingin mereka pakai.


Tubuh perempuan telah menjadi medan perang selama berabad-abad. Perempuan telah menerima banyak cercaan entah karena mereka terlalu banyak menunjukkan kulit atau terlalu sedikit.


Segala peraturan yang menghukum perempuan atas pilihan cara berpakaian bukanlah sebuah pembebasan. Peraturan-peraturan tersebut adalah alat penindasan dan legitimasi prasangka.


Sejarah telah menunjukkan bahwa politisi sering menggunakan isu-isu rasis di tengah krisis dan turunnya popularitas. Apa yang sedang terjadi di Prancis adalah peringatan untuk kita semua.